Minggu, 09 Desember 2007
Nasmoco Kaligawe Meraih Juara II Grand Prix
Periode sebelumya di tahun 2005, Nasmoco Kaligawe meraih juara II untuk 2 kategori. Tahun ini kami hanya mengirim peserta kategori paint. Sedangkan kategori body diwakili oleh Auto 200 Waru, Surabaya. Namun sayang sekali wakil body tidak berhasil memperoleh hasil yang maksimal.
Berikut Hasil Kontes:
Paint Catagory:
Juara I : Vietnam
Juara II : INDONESIA ( Aris Yusuf Setyawan)
Juara III: Hongkong
Body Catagory:
Juara I : Brunai Darusalam
Juara II : China
Juara III: Taiwan
Jumat, 19 Oktober 2007
Pengecatan Pada Part dari Plastik
Teknologi pengecatan di bengkel umumnya masih berorientasi pada teknologi pengecatan plat. Kadang ada yang mengaplikasikan cat pada bahan plasik seperti pada logam. Sebenarnya hal tersebut tidak dibenarkan mengingat daya lekat cat juga dipengaruhi oleh bahan dasar komponen mobil yang akan dicat. Seperti halnya cat tembok dengan cat besi yang memiliki perbedaan, demikian pula dengan cat untuk plat dan untuk komponen berbahan dasar plastik.
Hal utama yang membedakan kedua bahan tersebut adalah daya rekat cat pada lapisan permukaan komponen. Untuk itulah perlu diperhatikan step-step pengecatan komponen yang bukan logam. Biasanya setiap produsen cat memiliki bahan khusus yang harus diaplikasikan pada komponen plastik sebelum di lakukan pengecatan lebih lanjut.
Efek yang biasa timbul jika step-step tersebut tidak dijalankan dengan benar adalah terjadi cat mengelupas. Lapisan cat tidak cukup kuat untuk menempel pada bagian tersebut. Dengan adanya gesekan atau tekanan yang kesil saja sudah dapat mengelupakan lapisan cat. Pengelupasan ini menyerupai lepasannya kulit buah. Seolah-olah cat membentuk lapisan sendiri yang tidak menempel pada bagian tadi.
Selasa, 09 Oktober 2007
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H
Mohon maaf lahir dan batin............................
Rabu, 03 Oktober 2007
Putty Mark
Putty Mark adalah defect proses pengecatan yang berupa sambungan pada area yang diperbaiki. Bentuknya seperti pulau. Jika hal ini terjadi sudah pasti dan harus dilakukan pengecatan ulang.
Defect ini timbul pada proses persiapan permukaan. Sehingga perlu dilakukan kontrol yang cukup ketat di area ini.
Proses persiapan permukaan sebenarnya justru menjadi kunci keberhasilan pengecatan. Pada area inilah kita harus "rewel" kepada teknisi kita.
Pada beberpa tulisan saya yang akan datang akan saya bahas lebih detail lagi.
Silahkan kunjungi blog ini www.bodypaintshop.blogspot.com
Selasa, 02 Oktober 2007
Silicon Free!
Sebenarnya silicon merupakan bahan yang murah dan cukup bagus untuk melapisi cat. Seperti lapisan lilin, silicon dapat melindungi cat dari kotoran maupun goresan ringan.
Namun di bengkel pengecatan,silicon adalah "musuh" utama. Mengapa?
Saat proses pengecatan,permukaan yang dicat harus bebas dari segala kontaminan baik itu debu, juga bahan kimia lainya (lemak/oil/grease, silicon). Jika kontaminan berupa debu atau partikel padal lainya, hasil pengecatan akan timbul bintik. Namun bisa diatasi dengan proses polishing.
Namun jika kontaminan adalah silicon, defect yang terjadi adalah cat yang berlubang (mata ikan). Sehingga harus dilakukan pengectan ulang. Tentu saja hal itu merupakan pemborosan.
Jika anda ingin mobil anda "kinclong",silahkan pakai produk yang mengandung silicon, tetapi dengan syarat harus dijauhkan dari proses persiapan pengecatan.
Atau anda bisa melakukanya di rumah......
Senin, 01 Oktober 2007
Premi Asuransi Naik, Tantangan atau Hambatan?
Yang lebih menderita lagi adalah agent/broker yang biasa menikmati diskon hingga 50% kini hanya menikmati maksimal 25%. Belum lagi yang diberikan ke nasabah langsung.
Bagaimana dengan bengkel?
Pengalaman di Nasmoco Kaligawe, justru sangat menguntungkan. Pembayaran dari asurasni pada bulan September mencapai rekor dengan nilai transfer mencapai 800 jt-an!
Unit entry pun terus meningkat karena asuransi ingin meningkatkan pelayanan ke pelanggan.
Dengan demikian "bola panas" ini mulai bergulir ke bengkel! Siapkan bengkel anda untuk sebuah kompetisi yang sehat!
P.S:
Unutk diskusi ataupun komentar silahkan kunjungi : www.bodypaintshop.blogspot.com
Minggu, 30 September 2007
Polishing Process
Setelah cat diaplikasikan dengan sempurna, masih ada lagi proses yang harus dilalui yaitu finishing/polishing. Beberapa problem yang dapat ditangkap pada proses ini adalah : cat yang kurang mengkilat/gloss, debu di dalam lapisan top coat ataupun pernis yang meleleh.
Jumat, 28 September 2007
Kehandalan Las CO2 MIG
Hampir semua bengkel Body Repair (yang berkelas tentunya), memiliki alat yang satu ini. Mesin las yang compact dan mudah digunakan. Tingkat keamananya pun tinggi.
Pada prinsipnya cara kerja mesin las ini adalah dengan memanfaatkan perbedaan tegangan listrik sehingga timbul busur nyala akibat lompatan elektron dari kawat listrik menuju panle yang akan dilas. Panas yang tibul akan melelehkan kawat pengisi dan memberikan sambungan yang baik pada panel yang diganti.
Kelebihan utama dari mesin las ini adalah penggunaan gas mulia ( Argon,Kripton,Xenon atau Helium). Gas ini akan membentuk semacam perisai ( shield ) yang akan melindungi panel yang dilas dari reaksi dengan oksigen/oksidasi. Seperti diketahui bahwa pada temperature tinggi logam sangat mudah mengalami oksidasi.
Selain itu kemampuan yang menjadi andalan mesin las ini adalah untuk menyambung plat tipis ( 0.6 – 1.2 mm ) tanpa terjadi kerusakan tembus. Umumnya pengelasan plat tipis menyebabkan bagian belakang area pengelasan tertembus panas api sehingga merusak panel. Untuk mencegah panas tembus, maka jumlah panas yang dialirkan harus dijaga pada kondisi tertentu. Dengan control panas ini maka deformasi plat (plat melengkung) akibat pengelasan dapat dihindari.
Alat ini juga didesain agar mudah dioperasikan. Bahkan seorang pemula sekalipun dapat dengan mudah mengoperasikan alat ini. Satu-satunya kelemahan mesin las ini adalah harganya yang cukup mahal. Belum termauk gas mulia yang harus disediakan dan kawat pengisi yang disesuaikan dengan ukuran plat yang akan disambung.
Jika anda memiliki pertanyaan atau ingin berdiskusi, tinggalkan komentar anda pada blog ini.
Car Refinish Technology
Teknologi pengecatan di pabrik dengan yang ada di bengkel jelas berbeda sehingga bahan dan material yang digunakan pun berbeda. Pada proses pengecatan di pabrik dikondisikan untuk mass production sehingga bahan yang digunakan memang didesain khusus yang disebut dengan cat OEM ( Original Equipment Manufacture ). Bahan cat ini dioperasikan oleh robot pada suhu diatas 100 derajat Celcius. Hal ini dapat dilakukan karena body mobil dalam kondisi kosong tanpa interior.
Metode penyemprotanya dengan elektostatik dimana body diberi muatan listrik sehingga debu cat yang disemburkan oleh nozzle robot dapat diserap oleh plat body. Hasilnya cat menempel rata dengan ketebalan yang rata pula. Dengan pemanasan pada suhu tinggi maka proses pengeringan berlangsung lebih cepat dengan demikian proses assembling di depannya dapat langsung dilakukan.
Sedangkan pada proses pengecatan di bengkel pada prinsipnya adalah memperbaiki cat dari pabrik. Pada proses pengerjaan juga ada kendala dimana interior mobil sudah terisi dan rangkaian listrik sudah terpasang. Dengan demikian diperlukan teknologi yang berbeda dengan yang dilakukan di pabrik. Teknologi ini disebut Refinish.
Kamis, 27 September 2007
Selamat Datang
Bagi pemilik bengkel Body Repair ataupun pengguna mobil bisa diskusi di blog ini.
Selamat menikmati
