Jumat, 19 Oktober 2007

Pengecatan Pada Part dari Plastik

Sebaguan besar komponen yang menyusun sebuah mobil adalah komponen dengan bahan dasar logam. Namun bahan yang non logam pun kini semakin banyak yaitu bahan-bahan yang ramah lingkungan yang dapat di daur ulang kembali sehingga tidak mencemari lingkungan. Contohnya adalah komponen dengan bahan dasar polimerasi karbon yang populer dengan nama fiber/plastik.

Teknologi pengecatan di bengkel umumnya masih berorientasi pada teknologi pengecatan plat. Kadang ada yang mengaplikasikan cat pada bahan plasik seperti pada logam. Sebenarnya hal tersebut tidak dibenarkan mengingat daya lekat cat juga dipengaruhi oleh bahan dasar komponen mobil yang akan dicat. Seperti halnya cat tembok dengan cat besi yang memiliki perbedaan, demikian pula dengan cat untuk plat dan untuk komponen berbahan dasar plastik.

Hal utama yang membedakan kedua bahan tersebut adalah daya rekat cat pada lapisan permukaan komponen. Untuk itulah perlu diperhatikan step-step pengecatan komponen yang bukan logam. Biasanya setiap produsen cat memiliki bahan khusus yang harus diaplikasikan pada komponen plastik sebelum di lakukan pengecatan lebih lanjut.

Aditif yang digunakan biasanya adalah Plastoflex (sikens) atau 800R (Du Pont). Aditif ini berfungsi seperti jembatan yang menghubungkan antara cat dengan komponen yang berbahan dasar plastik.

Efek yang biasa timbul jika step-step tersebut tidak dijalankan dengan benar adalah terjadi cat mengelupas. Lapisan cat tidak cukup kuat untuk menempel pada bagian tersebut. Dengan adanya gesekan atau tekanan yang kesil saja sudah dapat mengelupakan lapisan cat. Pengelupasan ini menyerupai lepasannya kulit buah. Seolah-olah cat membentuk lapisan sendiri yang tidak menempel pada bagian tadi.

Tidak ada komentar: